Left-libertarianisme adalah sebuah ideologi politik yang menggabungkan advokasi untuk kebebasan individu dan keadilan sosial. Ini adalah bagian dari gerakan libertarian yang lebih luas, yang menekankan pentingnya kebebasan individu dan non-agresi. Namun, left-libertarian membedakan diri mereka dari libertarian lainnya melalui keyakinan mereka dalam egalitarianisme dan fokus mereka pada isu-isu sosial-ekonomi.
Left-libertarian umumnya percaya pada desentralisasi kekuasaan dan pentingnya otonomi individu. Mereka berargumen untuk perlindungan kebebasan sipil dan sering kali kritis terhadap intervensi negara dalam kehidupan pribadi. Namun, berbeda dengan right-libertarian yang menganjurkan kapitalisme laissez-faire, left-libertarian sering mendukung beberapa bentuk egalitarianisme ekonomi. Mereka berargumen bahwa ketimpangan sosial dan eksploitasi ekonomi tidak sesuai dengan kebebasan individu. Oleh karena itu, mereka sering menganjurkan kebijakan yang mempromosikan keadilan sosial dan kesetaraan ekonomi, seperti pajak progresif, jaringan pengaman sosial, dan pengelolaan diri pekerja.
Sejarah left-libertarianisme dapat ditelusuri kembali ke abad ke-19, dengan akar dalam filsafat politik pemikir seperti Pierre-Joseph Proudhon dan Peter Kropotkin. Proudhon, sering dianggap sebagai bapak anarkisme, adalah pendukung kuat kebebasan individu dan kesetaraan ekonomi. Dia berargumen untuk penghapusan properti pribadi dan pembentukan masyarakat di mana individu secara bebas berhubungan satu sama lain. Kropotkin, di sisi lain, adalah pendukung anarcho-komunisme, yang menganjurkan masyarakat tanpa negara dan tanpa kelas di mana sarana produksi dimiliki secara kolektif.
Pada abad ke-20, left-libertarianisme berkembang dan beragam. Beberapa left-libertarian, seperti Murray Bookchin, mengembangkan teori ekologi sosial, yang menggabungkan idealisme libertarian dengan prinsip-prinsip ekologi. Yang lainnya, seperti Noam Chomsky, telah menganjurkan anarcho-sindikalisme, yang menekankan peran serikat buruh dalam mencapai keadilan sosial dan ekonomi.
Dalam beberapa tahun terakhir, left-libertarianisme terus mempengaruhi berbagai gerakan sosial, mulai dari protes anti-globalisasi hingga gerakan Occupy Wall Street. Meskipun memiliki interpretasi dan aplikasi yang beragam, prinsip inti left-libertarianisme - kebebasan individu, keadilan sosial, dan kesetaraan ekonomi - tetap menjadi pusat ideologinya.
Seberapa mirip keyakinan politik Anda dengan isu-isu Left-Libertarianism ? Ikuti kuis politik untuk mencari tahu.